Dalam menjaga ketahanan pangan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada wilayah kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera V telah melaksanakan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Program P3-TGAI ini sudah dilaksanakan di Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Pelaksanaan P3-TGAI tahun anggaran 2018 terdapat di 6 titik yang tersebar di daerah irigasi Batang Hari.
Berdasarkan usulan proposal masyarakat kepada kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, maka dilaksanakan kegiatan Padat Karya Tunai P3-TGAI dimana pelaksanaannya langsung melibatkan masyarakat tani yang dilaksanakan secara swakelola oleh P3A atau Perkumpulan Petani Pemakai Air.
Adapun tujuan dilaksanakanya P3-TGAI ini adalah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja. Sehingga bermanfaat agar terlaksananya pemberdayaan masyarakat melalui program Padat Karya Tunai (P3-TGAI) dan meningkatkan kemandirian masyarakat tani dalam pengelolaan jaringan irigasi.
Salah satu kelompok Petani yang sangat merasakan pemanfaat program ini adalah Perkumpulan Petani Pemakai Air dalam kegiatan P3-TGAI adalah P3A Juita II. Pada saluran tersier Batang Hari P3A Juita II mempunyai panjang lebih dari 1 km yang masih berbentuk tanah, sehingga timbul permasalahan potensi kehilangan air yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat melayani irigasi sampai hilir saluran yang berdampak terjadinya perebutan air pada saat musim tanam yang menyebabkan konflik di tengah masyarakat
Pelaksnaaan P3-TGAI oleh P3A juita II pada daerah irigasi Batang Hari dilaksanakan secara swakelola oleh pengurus P3A Juita II, mulai dari tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan hingga penyelesaian pekerjaan yang dibantu oleh tenaga pendamping masyarakat (TPM)
Item pekerjaan P3-TGAI oleh P3a Juita II yaitu peningkatan jaringan irigasi berupa pembuatan lining saluran menggunakan beton dengan panjang 653,48 meter yang mana pekerjaan telah selesai pada awal bulan april 2018. Pemanfaat dari hasil pekerjaan P3-TGAI ini pun sangat terasa oleh masyarakat setempat. Yakni dengan adanya lining saluran tersier tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat tani dalam pengelolaan jaringan irigasi dan kegiatan cocok tanam. Sebelumnya petani tidak dapat menggarap sawah secara serentak karena masalah air, namun dengan adanya saluran tersebut petani bisa serentak turun ke sawah yang menurut petani hal tersebut sangat berdampak positif dengan minimnya gangguan hama seperti tikus dll.
Sementara itu program Padat Karya Tunai di Dharmasraya ini juga telah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo dan Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono pada Februari lalu. Dalam kunjungannya Presiden Meninjau lokasi pengerjaan peningkatan jaringan tersier sepanjang 645 meter pasang batu dan cor beton. Pekerjaan ini murni dikelola oleh petani dan didampingi TPM untuk bantuan teknis. Semua pekerjaan diberikan upah dalam pengerjaan program ini. Upah untuk tukang Rp 110.000 dan untuk pekerja Rp 90.000 yang dibayarkan satu kali seminggu dalam waktu pengerjaan 90 hari kalender. (humas)
Hits: 199