Hujan deras yang mengguyur Kota Padang pada hari Jum’at 2 November 2018 membuat aliran sungai banjir kanal meluap. Intensitas hujan pada hari itu mencapai 250 mm dengan durasi 5 jam tergolong ekstrim. Salah satu penyebab meluapnya aliran sungai diakibatkan adanya pengerjaan jembatan rel kereta api di daerah Padang Baru Kecamatan Padang Utara, yang menahan debit air mengalir di Banjir Kanal Kota Padang. Material kayu tersangkut di tiang penyangga sementara jembatan yang tengah dibangun, dan menyebabkan air sungai tertahan dan menaikkan muka air di banjir kanal. Sehingga membuat muka air banjir kanal meluap ke kiri dan kanan tanggul. Mengakibatkan tergenangnya rumah penduduk ±500 unit.
Hari ini (3/11) Wakil Gubernur Sumatera Barat, tinjau kondisi terkini masyarakat yang terkena banjir, didampingi oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Nasrul Abit “Harapan kita PT KAI segera menyelesaikan pekerjaan ini”. Maryadi Utama juga menyampaikan “ Sembari kita menginventarisir kerusakan sarana prasarana SDA, Kita juga akan segera melaksanakan rapat kordinasi dengan instansi terkait, mengenai banjir yang terjadi di Kota Padang, semoga semuanya dapat dikordinasikan dengan baik dan masyarakat tidak terkena banjir lagi, apabila hujan seperti kemaren terjadi lagi.
Pada hari yang sama banjir juga terjadi dibeberapa lokasi lain seperti di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan padang Utara, kecamatan lubuk begalung, kecamatan Padang timur, Kecamatan Padang Selatan, dan kecamatan bungus teluk kabung. Total rumah yang terendam ± 600 unit dengan tinggi muka air mencapai 80-150 cm. Diharapkan dengan terjadinya kejadian bencana ini, masyarakat dihimbau untuk waspada, apalagi yang berada didaerah dekat aliran sungai, karena menurut informasi dari BMKG potensi hujan untuk beberapa hari kedepan masih cukup tinggi. (humas)
Hits: 115